Cerita Fabel - Babi Yang Sombong

Ada seekor babi yang cukup gemuk badannya. Kakinya kuat. Pada mulutnya ada taring yang tajamdan panjang. Dialah yang menjadi raja hutan disana.

Babi Yang Sombong - Seputar Informasi
Babi sangat ditakuti oleh binatang-binatang lain. Tak seekor binatang pun di sana yang berani melawannya. Anjing hutan tidak berani melawannya. Bahkan singa yang terkenal buas pun tak sanggup mengalahkannya. Tidak mengherankan, karena kekuatan yang besar, dan belum ada yang pernah mengalahkannya. dan ia dinobatkan menjadi Raja Babi.

Sewaktu raja babi berjalan melintasi kerumunan banyak binatang, dengan lantangnya ia berkata, "Ayo, siapa yang berani melawanku?"

Mendengar tantangan Raja Babi yang demikian, semua binatang yang ada di tempat itu semuanya diam. semua takut. tidak ada seorangpun yang berani untuk berbicara beberapa kata juga. Dengan gayanya yang congkak, Raja babi memperlihatkan kekuatannya kepada mereka semua dengan mendorong pohon mangga yang ada di hadapannya hingga tumbang, patah berantakan. demikian juga dengan pohon jambu, disambarnya jatuh tumbang. Tanah diseruduknya habis berterbangan. Raja babi merasa tak ada lawan lagi yang sanggup menandinginya.

Pada saat seperti itu, datanglah si Kancil di tempat tersebut. Raja Babi berkata, "Hai binatang kecil, darimana saja kamu?"

"Dari jalan-jalan mencari udara segar!" jawab si kancil.

"Mengapa kamu tidak mengajakku?" tanya Raja babi.

"Berjalan-jalan sendirian lebih enak, mengapa harus mengajak kamu!" jawab si kancil.
Mendengar ucapan si kancil seperti itu, Raja babi agak tersinggung. ia tidak menyangka bila binatang kecil itu berani berkata-kata meremehkan dirinya. Padahal selama ini semua binatang dalam hutan itu selalu takutpadanya.

"Apa katamu?" ucap Raja babi dengan nada marah. "Apakah kamu belum tahu bahwa aku ini raja hutan yang ditakuti oleh semua binatang di sini, sehingga kamuberani berkata-kata tidak sopan seperti itu? Apakah kamu tidak takut kepadaku?"

"Siapa takut!" tukas si kancil. "Mengapa aku harus takut kepadamu? Bukankah kekuatanmu biasa-biasa saja, seperti binatang lainnya?"

Ucapan si kancil yang demikian, semakin membuat telinga raja babi menadi panas. kemarahannya sudah tidak bisa dibendung lagi. "Dasar binatang kecil dan bodoh! Sudah saatnya aku sekarang ingin merasakan dagingmu yang lezat!" kata raja babi dengan muka marah.

"Baiklah bila kamu menginginkan dagingku ini. Tapi syaratnya kamu harus bisa mengalahkanku dalam pertandingan yang akan kita lakukan besok pagi di tempat ini juga," kata si kancil menantang.

"Besok kami bertanding menentukan mana yang kuat antara kamu dan aku. Bila kamu menjadi pemenang, silahkan saja kamu memakan dagingku. Akan tetapi bila aku menang, maka kamu harus tunduk kepadaku dan mengakui bahwa akulah yang paling kuat di hutan ini. "

"Bagus sekali usulmu itu binatang kecil!" sahut raja babi menyetujui tantangan sang kancil. semua binatang yang ada ditempat itu, kemudian pulang kerumahnya masing-masing. mereka akan kembali ketempat itu besok pagi untuk melihat pertandingan antara raja babi dengan si kancil.

Benarkah kancil akan bertindak sebodoh itu. tidak, ia berani menantang raja babi karena sudah punya gagasan. Dua hari yang lalu sang kancil telah membuat topeng yang menyerupai dirinya. Bukan topeng sembarangan, bahannya terbuat dari kayu yang sangat keras. Dengan ketekunan dan kesabaran, akhirnya selesai sudah ia membuat topeng. Topeng itu mirip sekali dengan wajahnya. sehingga bila dipakai, Raja babi akan sulit mengenalinya, apakah ia memakai topeng atau tidak . malam itu kancil sengaja beristirahat untuk mengumpulkan kekuatan dan menghaluskan topengya agar persis dengan wajahnya.

Setelah Fajar menyingsing, semua binatang sudah mulai berkumpul di tempat pertandingan. Mereka semua ingin menyaksikan pertandingan yang awal sangat langka itu. Sorak-sorai pun segera menggema ketika raja babi yang tiba di tempat itu lebih dahulu. Tak lama kemudian si kancil juga telah tiba. sekali lagi sorak-sorai dan tepuk tangan dari para penonton membuat suasana kian semarak.

"Hidup Raja Babi ......! Hidup si Kancil ....! teriak penonton mengelu-elukan keduanya.

Setelah diberikan aba-aba oleh sang Gajah, mulailah permainan itu. Raja babi langsung mengeram dan menyambar si kancil dengan moncongnya. Si Kancil tidak berkelit, tapi dengan tenang menyambut sambaran raja babi.

Mula-mula beberapa kancil terlempar beberapa depa oleh serudukan si raja babi. Namun ia segera bangkit lagi menantang si raja babi. Sementara si raja babi merasa kesakitan yang sangat amat pada moncongnya tak disangka kepala kancil sangat keras.

Karena penasaran raja babi menyeruduk lagi. kancil terlempar namun segera bangun dan menantangnya lagi. Lama-lama moncong si raja babi lecet dan rusak di sana-sini. sementara si kancil tetap segar dan bangkit menantang lagi.

Raja babi merasa moncongnya menjadi sakit sekali, akhirnya ia tidak sanggup lagi meneruskan pertandingan. Sehingga si kancil dinobatkan sebagai pemenang dan Raja babi harus mengakaui bahwa Kancil lebih kuat dari dirinya.
Miftah Print Menerima & Melayani cetak undangan, buku Yasin, cetak label nama, pembuatan undangan digital, cetak dokumen, cetak photo, scan dokumen, laminasi, pengetikan, jilid, dll.

0 Response to "Cerita Fabel - Babi Yang Sombong"

Post a Comment

Kritik dan Saran anda sangat dibutuhkan agar bisa membenahi segala kekurangan kami

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel